Jаkаrtа – Pria inisial YT (27) lari terbirit-birit tanpa menggunakan celana usai gagal memperkosa seorang cukup umur wanita berumur 12 tahun di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Polisi pun turun tangan mengejar pelaku.
Aksi memalukan YT ini terekam CCTV, terjadi pada Senin (9/6) sekitar pukul 01.00 Wita. Pelaku juga sempat menganiaya korban hingga wajahnya bengkak.
Sebuah peristiwa memilukan sekaligus memilukan terjadi di sebuah desa di wilayah Jawa Tengah ketika seorang pria dewasa diduga mencoba memperkosa seorang gadis remaja berusia belasan tahun. Namun, aksinya berhasil digagalkan setelah korban dengan berani melawan dan berteriak meminta tolong, memancing perhatian warga sekitar. Dalam kepanikan, pelaku malah melarikan diri tanpa mengenakan celana, meninggalkan lokasi kejadian dalam keadaan memalukan.
Peristiwa ini terjadi saat korban yang masih duduk di bangku SMP tengah berada di rumah sendirian karena kedua orang tuanya sedang bekerja. Menurut keterangan warga, pelaku yang diketahui merupakan warga dari desa tetangga telah beberapa kali terlihat mondar-mandir di sekitar rumah korban sebelum kejadian. Diduga, ia telah mengincar korban selama beberapa waktu. Saat situasi rumah sepi, pelaku pun nekat masuk dengan dalih ingin bertanya sesuatu, namun setelah berhasil masuk ke dalam rumah, niat jahatnya pun terungkap.
Beruntung, korban yang merasa terancam langsung melawan dan berhasil melepaskan diri dari cengkeraman pelaku. Ia kemudian berteriak sekuat tenaga hingga mengundang perhatian tetangga yang langsung berdatangan. Merasa aksinya gagal dan takut dihajar massa, pelaku pun kabur secepat mungkin tanpa sempat mengenakan celananya. Warga yang sempat mengejar hanya berhasil menemukan pakaian pelaku yang tertinggal dan langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.
Pelaku Ditangkap dalam Waktu Singkat, Polisi Apresiasi Keberanian Korban
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung bergerak cepat. Berbekal ciri-ciri fisik yang diberikan korban dan warga, pelaku berhasil diamankan dalam waktu kurang dari 24 jam. Ia ditemukan bersembunyi di rumah saudaranya di desa lain dalam kondisi mental yang sudah mulai tertekan. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui niat jahatnya namun berdalih tidak berniat menyakiti korban, sebuah klaim yang dibantah keras oleh aparat dan keluarga korban.
Baca : 2 Kandidat Deputi Gubernur Bi Ajuan Prabowo Fit & Proper Test Di Dpr, Ini Sosoknya
Kapolsek setempat menyampaikan apresiasi kepada korban yang dengan berani melawan dan menyelamatkan diri. Tindakan sigap korban menjadi faktor penting dalam menggagalkan upaya kejahatan tersebut. Polisi juga menekankan pentingnya pendidikan tentang perlindungan diri sejak usia dini, serta kepekaan sosial warga terhadap lingkungan sekitar. Dalam kasus ini, keterlibatan warga sangat membantu dalam mempercepat proses pengejaran dan penangkapan pelaku.
Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan di Mapolsek dan dijerat dengan pasal percobaan pemerkosaan serta memasuki rumah orang lain tanpa izin. Sementara itu, korban telah mendapatkan pendampingan psikologis untuk memulihkan traumanya. Keluarga korban juga menyatakan harapan agar proses hukum berjalan adil dan memberi efek jera kepada pelaku maupun siapa pun yang berencana melakukan kejahatan serupa.
Penutup
Peristiwa ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dan remaja, terutama perempuan, dari kejahatan seksual yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Keberanian korban melawan serta kesigapan warga dan aparat menjadi kombinasi penting dalam mencegah tragedi yang lebih besar. Semoga kasus ini menjadi pelajaran agar masyarakat lebih waspada dan pelaku kejahatan seksual mendapat hukuman setimpal dengan perbuatannya.
